pernikahan

Kehidupan pernikahan dewasa ini membuat kita kadang-kadang sukar untuk memaafkan pasangan kita karena kesalahan yang dibuatnya. Berikut ada teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi pikiran negatif terhadap pasangan Anda dan membuat Anda lebih mudah memaafkan. Dalam teknik ini kita menuliskan di atas sepucuk kertas perasaan kita karena dengan berbicara membuat kita tidak dapat mengendalikan emosi. Dengan menulis surat seorang pria akan dapat meluapkan perasaannya. Sedangkan bagi seorang wanita teknik ini penting bila ia ingin mengungkapkan perasaannya sedangkan sang suami sedang berada di guanya. Langkah pertama yang dapat ditempuh : tulislah apa saja yang Anda ingin katakan pada pasangan Anda. Ungkapkanlah apa yang membuat Anda marah, sedih, ketakutan dan menyesal. Luangkanlah kurang lebih dua menit untuk setiap emosi, bahkan bila Anda tidak sungguh-sungguh merasakan perasaan itu bayangkanlah seolah-olah Anda mengalaminya. Dua menit lagi digunakan untuk menuliskan keinginan, hasrat, kebutuhan atau harapan Anda pada pasangan dan bubuhkanlah tanda tangan Anda. Cobalah menghabiskan waktu tidak lebih dari 10 menit. Langkah kedua : tulislah sepucuk surat dari pasangan Anda kepada Anda yang menyatakan segala sesuatu yang ingin Anda dengar dari pasangan. Terlebih dahulu mintalah pasangan Anda berterima kasih kepada Anda karena Anda telah membagikan perasaan padanya. Mintalah dia mengungkapkan suatu pengertian tentang perasaan Anda. Akhirnya mintalah dia untuk meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya dan berjanji untuk mendukung Anda secara lebih baik di masa depan. Gunakanlah khayalan Anda. Luangkanlah kurang lebih tiga menit untuk menulis surat jawaban ini. Menuliskan kata-kata yang ingin Anda dengar membuat Anda lebih enak meskipun pasangan Anda tidak benar-benar mengatakannya, Anda akan memetik manfaat dengan mendengarkan kata-kata tersebut. Langkah ketiga : gunakanlah waktu dua menit untuk menulis jawaban kembali dengan cara yang ingin Anda gunakan seandainya pasangan Anda betul-betul sudah mendengarkan dan meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya. Dalam surat pemberian maaf tulislah serinci mungkin. Gunakanlah kalimat ? Saya memaafkanmu karena?..? Seandainya masih sulit memaafkan, ingatlah bahwa Anda tidak mengatakan bahwa apa yang dilakukannya benar. Bila Anda memaafkannya, Anda jelas menunjukkan kesalahan-kesalahannya tetapi sekaligus melepaskan kecenderungan Anda untuk terus menahan kasih sayang, belas kasih, dan pengertian. Dengan mempraktekkan hal ini Anda akan tiba-tiba merasa lega meskipun pada saat itu Anda benci pada pasangan dan tidak mau berbicara padanya. Kemudian Anda akan mencari saat yang tepat untuk mengutarakan perasaan, gagasan yang cocok bagi Anda, pasangan Anda dan hubungan tersebut.